Adanya sosial media membantu menghubungkan banyak orang khususnya yang terpisahkan oleh jarak. Sosial media juga menjadi media untuk tumbuh dan berkumpulnya komunitas baru yang memiliki hobi atau kesukaan yang sama.
Namun, tak selamanya sosial media memberikan hal-hal positif, karena bagaimanapun perlu disadari bahwa sosial media bisa dipenuhi dengan komentar negatif, kritik pedas, kebohongan, penipuan, komentar abusif yang memengaruhi kesehatan mental.
Manfaat Rehat Sejenak dari Sosial Media
Berhenti bermain sosial media sejenak tampaknya bisa menjadi detoks bermanfaat bagi kesehatan mental. Tak perlu menghapus akun Anda dan berhenti bermain sosial media selamanya, Anda bisa mempertimbangkan manfaat rehat sejenak dari sosial media seperti berikut ini:
Tidur yang lebih berkualitas
Orang dewasa setidaknya membutuhkan waktu 7-9 jam tidur berkualitas di malam hari. Namun, tidur dapat terganggu saat Anda stres, mengalami kecemasan, memiliki kondisi kesehatan tertentu atau tidak lepas berselancar di sosial media.
Perangkat elektronik memancarkan cahaya biru terang yang dapat salah dikenali otak sebagai sinar matahari. Sinar ini bisa menipu otak menyebabkan Anda terjaga dan menunda tidur. Berhenti menonton televisi atau menggunakan ponsel setidaknya 30 menit sebelum tidur dapat membantu mengembalikan tidur berkualitas.
Baca Juga: 5 Manfaat Tidur dalam Keadaan Lampu Kamar Dimatikan
Mengurangi stres
Sosial media dapat menjadi sumber stres bagi banyak orang karena konten yang mengganggu, membandingkan kehidupan kita dengan orang lain, dan kecemasan karena tidak bisa mengikuti perkembangan yang sedang tren di media sosial. Penelitian telah menunjukkan bahwa berhenti menggunakan sosial media selama beberapa saat dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan kesejahteraan mental.
Dengan rehat dari sosmed maka Anda memiliki waktu lebih banyak untuk melakukan aktivitas yang lebih produktif seperti berolahraga, membaca buku, menghabiskan waktu dengan teman-teman dan keluarga.
Mengurangi kecemasan dan mencegah depresi
Sosial media dapat menjadi sumber kecemasan dan depresi bagi banyak orang karena perbandingan sosial yang tidak sehat, cyberbullying, dan paparan terhadap berita negatif dan kekerasan. Rehat dari sosmed sejenak dapat membantu mengurangi kecemasan dan mencegah depresi.
Berhenti menggunakan sosial media atau membatasi waktu yang dihabiskan di sosial media dapat membantu meningkatkan kesejahteraan mental, mengurangi kecemasan dan depresi, dan meningkatkan kualitas tidur. Namun perlu diingat bahwa berhenti bermain sosial media bukan satu-satunya cara untuk mengurangi kecemasan dan mencegah depresi. Ada banyak strategi yang bisa digunakan, seperti olahraga, meditasi, atau terapi kognitif perilaku.
Baca Juga: Tanda-Tanda Perlu Berhenti Sejenak Bermain Media Sosial
Meningkatkan kesejahteraan mental
Sosial media dapat menjadi sumber stres, kecemasan, dan depresi bagi banyak orang, terutama jika penggunaannya berlebihan. Bermain sosial media juga terkadang menimbulkan perasaan membandingkan diri atau kecemasan ketika tidak bisa mengikuti tren yang ada (FOMO). Penelitian menunjukkan FOMO dapat memperburuk kesejahteraan mental.
Berhenti bermain sosial media walau sejenak dapat meningkatkan kesejahteraan mental daripada memuaskan rasa ingin tahu dengan memantau aktivitas orang lain di sosial media.
Anda tak perlu langsung menghapus akun sosial media Anda karena memiliki sosial media juga bisa bermanfaat. Untuk rehat dari sosial media, Anda bisa membatasi bermain sosial media maksimal 20 menit sehari, menghindari topik perdebatan, menahan diri berselancar di sosial media ketika hendak tidur.
Mau tahu tips dan trik kesehatan, pertolongan pertama, dan home remedies lainnya? Cek di sini, ya!
- dr. Monica Salim